By :
Uswatun Hasanah
Banyak
tenaga pendidik baik di sekolah, madrasah dan perguruan tinggi, atau bahkan
mahasiswa di sector pendidikan membicarakan kurikulum baru pendidikan Indonesia
yakni kurikulum 2013. Namun tidak menutup kemungkinan ada yang belum mengetahui
secara pasti pola piker yang seperti yang ada di kurikulum 2013 dan apa yang
membedakannya. Baiklah kita akan bahas 1/1.
Pertama
pola pikir, pola pikir kurikulum KTSP dapat dianalogikan sebagai berikut :
Analisanya,
konsep terhadap apa yang ingin dicapai baik dari segi kognitif, afektif dan
psikomotorik sebenarnya sudah bagus, namun keanekaragaman yang tidak
terintegrasi secara proporsional membuahkan hasil yang tidak seimbang seperti
gambar di atas, sehingga perlu adanya perbaikan guna menyeimbangkan kompetensi
yang satu dengan kompetensi yang lain dan daerah yang satu dengan yang lain. Dan
inilah kemudian yang menjadi pola piker kurikulum 2013, seperti analogi gambar
berikut ;
Analisanya,
setiap kompetensi yang ingin dicapai dalam pendidikan Indonesia mempunyai
karakter yang berbeda, ciri-ciri yang berbeda dan fungsi yang berbeda. Namun
apabila semuanya diintegrasikan dengan baik sesuai dengan budaya maupun kondisi
solah dan madrasah maka akan melahirkan suatu produk baru yang seimbang dan
fungsional, seperti gambar baju di atas.
Yang
menarik dari konsep pendidikan kurikulum 2013 adalah siswa datang ke sekolah
bukan untuk diajari apa, tapi siswa dating ke sekolah untuk ingin bisa apa. Inilah
salah satu revolusi konsep pendidikan yang dinilai apik, namun menurut saya
masih belum bisa dikatakan baik bila belum ada data yang benar-benar
menunjukkan adanya perubahan baik dari revolusi ini secara konkret.
Secara
substansial penyeimbangan soft skill dan hard skill dalam
kurikulum 2013 adalah sebagai berikut :
|
|
Yang
menjadi pertanyaan skill seperti apa yang dapat membuat siswa-siswi yang
terputus pendidikannya hanya sampai sekolah dasar untuk dapat mengarungi
kehidupan yang baik?? Ini yang belum saya temukan jawabannya.
Secara
ringkas yang menjadi perbedaan utama dalam kurikulum 2013 dengan kurikulum
sebelumnya adalah pada rumus 4 2 5 2.
4 : Standar Kelulusan, Standar Isi, Standar
Proses, Standar Penilaian
2 : Scientfic approach and authentic
assessment
5 : Langkah pembelajaran yang
meliputi mengamati, menanya, eksperiment, asosiasi dan mengkomunikasikan
2 : KI Spiritual dan Social
Untuk itu
niat ini tentu harus di dukung oleh seua pihak demi terwujudnya Indonesia yang
Merdeka seutuhnya, Indonesia yang mandiri tanpa regulasi Negara lain, dan Indonesia
yang bermartabat. Dengan kurikulum 2013 guru harus bisa mewujudkan pelajar yang
mampu untuk belajar.
Hidup
Indonesiaku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar