Minggu, 20 Maret 2016

Teori Pembelajaran Bahasa Indonesia

Setiap orang hidup tidak bisa terlepas dengan bahasa. Bahkan salah satu perbedaan mencolok antara manusia dengan makhluk lainnya adalah kemampuan dalam mendiskripsikan  kata-kata dan penggunaan kosa kata dalam berbahasa. Sehingga bahasa selalu menarik untuk diamati, dikaji dan diteliti. 

Menurut Ibnu Jinni Bahasa merupakan sistem bunyi yang memiliki makna tertentu sebagai upaya untuk menyalurkan apa yang dirasakan oleh seseorang. Seorang anak yang baru dilahirkan dari Rahim ibunya, panca indra yang berfungsi pertama kali adalah telinga. Oleh karena itu, dalam hukum islam, seorang bayi yang baru dilahirkan disunahkan untuk dikumandangkan adzan di telinga kanan dan telinga kirinya. Hal ini dapat menstimulasi kemampuan indra pendengar anak. Dan pada kegiatan inilah anak pertama kali mendengarkan bahasa.  

Menginjak pertambahan usia dan pertumbuhan fisik serta perkembangan kognitifnya anak mulai dapat mendengar bunyi-bunyi yang ada disekelilingnya. Termasuk yang paling utama adalah bunyi-bunyi yang sering kali diucapkan oleh seorang ibu. Sebab di usia balita, sebagian besar waktu anak adaah bersama ibunya. Sehingga beberapa ilmuwan berpendapat bahwa bahasa pertama yang dikenal anak adalah bahasa ibu. 

Rabu, 28 Oktober 2015

Masihkah Indonesia berdaulat

Hasil gambar untuk Indonesia

Tulisan ini berawal dari keresahan saya saat menatap kondisi negara dan bangsa Indonesia. saya masih ingat betul ketika guru saya, sewaktu di sekolah dasar, di madrasah tsanawiyah dan guru sejarah saya di madrasah Aliyah, yang menceritakan sejarah kemerdekaan Indonesia. Bahwa Indonesia merdeka bukan karena kebetulan tapi karena kerja keras para pahlawan yang tanpa mengenal rasa takut melawan para penjajah yang datang ke-Indonesia. Saat ini pengetahuan tersebut meluas dengan adanya hari santri dimana banyak data-data terungkap bahwa para Kyai dan santri juga sangat berperan dalam kemerdekaan Negara Republik Indonesia. Bahkan setelah proklamasi kemerdekaan Negera Indonesia dikumandangkan masih banyak pertempuran antara bangsa Indonesia dan pihak-pihak asing yang ingin mengusik kemerdekaan Negara Indonesia.

Jumat, 07 Agustus 2015

Asmaul Husna

Bagi adek-adek dan guru-guru yang membutuhkan tulisan surat dalam asmaul husna mulai surat Al-Qari'ah sampai An-Naas silahkan download di sini

Rabu, 09 Juli 2014

Kurikulum 2013???



By : Uswatun Hasanah
Banyak tenaga pendidik baik di sekolah, madrasah dan perguruan tinggi, atau bahkan mahasiswa di sector pendidikan membicarakan kurikulum baru pendidikan Indonesia yakni kurikulum 2013. Namun tidak menutup kemungkinan ada yang belum mengetahui secara pasti pola piker yang seperti yang ada di kurikulum 2013 dan apa yang membedakannya. Baiklah kita akan bahas 1/1.
Pertama pola pikir, pola pikir kurikulum KTSP dapat dianalogikan sebagai berikut :
Analisanya, konsep terhadap apa yang ingin dicapai baik dari segi kognitif, afektif dan psikomotorik sebenarnya sudah bagus, namun keanekaragaman yang tidak terintegrasi secara proporsional membuahkan hasil yang tidak seimbang seperti gambar di atas, sehingga perlu adanya perbaikan guna menyeimbangkan kompetensi yang satu dengan kompetensi yang lain dan daerah yang satu dengan yang lain. Dan inilah kemudian yang menjadi pola piker kurikulum 2013, seperti analogi gambar berikut ;
Analisanya, setiap kompetensi yang ingin dicapai dalam pendidikan Indonesia mempunyai karakter yang berbeda, ciri-ciri yang berbeda dan fungsi yang berbeda. Namun apabila semuanya diintegrasikan dengan baik sesuai dengan budaya maupun kondisi solah dan madrasah maka akan melahirkan suatu produk baru yang seimbang dan fungsional, seperti gambar baju di atas.
Yang menarik dari konsep pendidikan kurikulum 2013 adalah siswa datang ke sekolah bukan untuk diajari apa, tapi siswa dating ke sekolah untuk ingin bisa apa. Inilah salah satu revolusi konsep pendidikan yang dinilai apik, namun menurut saya masih belum bisa dikatakan baik bila belum ada data yang benar-benar menunjukkan adanya perubahan baik dari revolusi ini secara konkret.
Secara substansial penyeimbangan soft skill dan hard skill dalam kurikulum 2013 adalah sebagai berikut :


 





Dari Skema tersebut dapat disimpulkan bahwa pada kurikulum 2013 pemerintah menginginkan adanya pemantapan sikap (attitude) dan ketrampilan (skill). Sebab pemerintah menilai anak yang berada di sekolah dasar bukan materi yang muluk-muluk yang mereka perlukan, namun sikap dan ketrampilan lah yang benar-benar harus ditanamkan sejak dini. Ini merupakan wujud antisipasi pemerintah terhadap putra-putri Indonesia yang belum mempunyai kesempatan untuk meneruskan pendidikannya di bangku SMP/MTS atau SMA/MA.  Sehingga paling tidak dengan skill yang telah ditanamkan di SD dapat membantu mereka mengarungi kehidupan selanjutnya.
Yang menjadi pertanyaan skill seperti apa yang dapat membuat siswa-siswi yang terputus pendidikannya hanya sampai sekolah dasar untuk dapat mengarungi kehidupan yang baik?? Ini yang belum saya temukan jawabannya.
Secara ringkas yang menjadi perbedaan utama dalam kurikulum 2013 dengan kurikulum sebelumnya adalah pada rumus 4 2 5 2.
4 : Standar Kelulusan, Standar Isi, Standar Proses, Standar Penilaian
2 : Scientfic approach and authentic assessment
5 : Langkah pembelajaran yang meliputi mengamati, menanya, eksperiment, asosiasi dan mengkomunikasikan
2 : KI Spiritual dan Social
Untuk itu niat ini tentu harus di dukung oleh seua pihak demi terwujudnya Indonesia yang Merdeka seutuhnya, Indonesia yang mandiri tanpa regulasi Negara lain, dan Indonesia yang bermartabat. Dengan kurikulum 2013 guru harus bisa mewujudkan pelajar yang mampu untuk belajar.
Hidup Indonesiaku.

Senin, 16 Januari 2012

3 Langkah untuk Sukses

Semua orang punya mimpi. Semua orang punya cita-cita. Aku punya mimpi, mereka punya mimpi, dan kamu juga punya mimpi. Begitupun dengan cita-cita. Namun dari berjuta ribu orang yang mempunyai mimpi dan cita-cita tersebut, hanya sedikit sekali yang akan dapat menggapai mimpi dan cita-cita itu. Bukan karena peluang yang kecil tapi karena kurang ada komitmen yang kuat. Komitmen sangat dibutuhkan dalam pencapaian mimpi dan cita. Tanpa ada komitmen yang kuat maka akan sulit mimpi akan tercapai.

Dengan kata lain, orang yang dapat merengkuh mimpinya adalah orang yang berkomitmen kuat. Berusaha tanpa henti. Berusaha tanpa mengenal kata lelah. Berusaha tanpa mengenal kata putus asa dan berusaha tanpa mengenal hujan serta badai. Semuanya memang harus dilakukan dan di terjang. Mimpi tidak akan pernah tercapai apabila kita tidak pernah mau memulaianya, atau berhenti di tengah jalan. Semisal kita akan membeli sayuran ke pasar. Bagaimana bisa kita mendapatkan sayuran tersebut bila tidak ada usaha untuk mendapatkannya. Atau berhenti di tengah jalan sebelum sampai di penjual sayuran. Bukankah seperti itu?

Namun, berusaha saja juga tidak cukup, semua yang kita usahakan adalah sebagai bentuk ikhtiar. Dan final dari usaha kita Allah yang menentukan. Oleh karena itu dalam pencapaian mimpi dan cita harus mengiringi setiap usaha dengan do’a. Bermunjat kepada Allah, diwaktu pagi, di waktu siang, terlebih di waktu seperempat malam. Meningktkan kedekatan spiritual kepada Allah dengan berpuasa, bersedekah dan melakukan amal baik lainnya, karena apa yang kita lakukan dengan niat tulus ikhlas kepada Allah bukan karena sebab lain apapun, maka insyaallah Allah akan memberikan jalan yang lapang kepada kita.

Setelah usaha dan ibadah kepada Allah , ada hal yang lebih penting yakni keyakinan. Kita harus yain bahwa kita bisa, kita harus yakin bahwa kita mampu dan kita harus yakin bahwa kita dapat meraih mimpi dan cita tersebut. keyakinan yang kita miliki akan dapat memotivasi dan memberikan energi pada setiap apa yang kita lakukan. Memotivasi kita saat kita merasa jenuh, memotivasi kita saat badai menerpa, memotivasi kita saat rintangan dan tantangan tiada henti menerpa.

Ketiga unsur ini harus ada pada diri seseorang yang memang ingin menggapai mimpinya. Apabila merasa kesulitan dalam memotivasi diri dalam menggapai mimpi, maka tuliskan semua mimpi dan cita-cita mu pada kertas atau bidang apapun yang dpat mengingatkan mu akan semua mimpimu setiap waktu, setiap saat.

Ada sebuah cerita yang saya kutip dari buku. Suatu ketika ada lomba lari dengan jarak 500m. Lomba itu diikuti oleh ratusan peserta yang kesemuanya tentu ingin menjadi nomer satu, punya mimpi menjadi nomer satu. Ada satu hal yang menarik dalam perlombaan tersebut. Dari seluruh peserta yang mengikuti ada seorang pserta lomba lari yang tidak punya kaki. Sungguh tak terbayangkan berlari dengan jarak 500 m tanpa menggunakan kaki. Ketika peluit start dibunyikan, dengan penuh semngat, do’a dan keyakinan ia berusaha dan terus bertahan untuk menjadi pemenang dalam lomba lari tersebut walau dengan keterbatasan fisik. Di tengah jalan darah dari lututnya mulai berkucuran karena memang ia berlari menggunakan lututnya. Namun, tidak ada kata menyerah baginya, sakit yang dirasakan tidak sebanding dengan mimpinya yang begitu besar. Akhirnya dengan usaha keras, do’a dan keyakinan tersebut ia dapat mencapai garis finish, memenangkan perlombaan tersebut, bukan karena ia menjadi pelari nomer satu, tapi karena ia punya semngat yang luar biasa. Semua orang pun berteriak meluapkan rasa bahagia dan kagum atas usaha kerasnya.

Untuk itu siapapun yang masih diberi fisik yang kuat seharsunya bisa berusaha lebih dari apa yang dilakukan pelari tersebut. Dan siapapun yang memiliki fisik yang tidak cukup kuat, berusahalah untuk terus maksimalkan potensi yang ada. Menggunakan kekurangan sebagai kelebihan. Bukan menjadikan kekurangan sebagai alasan ketidaksuksesan.

Ada yang mengatakan “jangan pernah iri dengan orang yang sukses jangan pernah iri dengan orang yang berhasil karena sebenarmya kamu juga bisa”. intinya kita semua bisa sukses dan kita semua bisa berhasil, namun pertnyaannya “kita mau atau tidak?” pertanyaan yang simpel dan hanya kita sendirilah yang dapat menjawabnya.

So jangan ragukan mimpimu, karena mimpimu pasti akan tercapai. Jangan tunda usahamu bila tidak ingin mimpimu akan tertunda pula. Segera lakukan selagi Allah masih bisa memberikan kesempatan dan kelapangan. Akhir kata semoga ini bermanfaat dan Allah meridhoi pa yang kita lakukan. Aminnn...........

Sabtu, 22 Oktober 2011

Politik di Mata Megawati

Judul ini terinspirasi dari kuliah Ibu Megawati Soekarno Putri pada Orasi Ilmiah dalam runtutan acara peresmian gedung Sosial dan Psikologi Universitas Islam Negri Maulana Malik Ibrahim Malang. Bagi teman-teman yang tidak bisa hadir dalam kuliah tamu di rektorat lantai 5 mungkin bisa mengetahui isi orasi bu Mega dengan membaca artikel ini.

Satu idiom yang selalu di ucapkan bu Mega “Demi Kemaslahatan Umat”. Bu Megawati menandatangani surat keputusan perubahan nama Sekolah Tinggi menjadi Universitas Islam Negri Maulana Malik Ibrahim Malang adalah karena ada satu niatan untuk Kemaslahatan Umat, berjuang menjadi presiden Indonesia dengan merestui pembangunan jembatan Suramadu karena ada satu niatan untuk kemaslahatan umat, membuat undang-undang mengenai KDRT (Kekerasan Dalam Rumah Tangga) juga untuk kemaslahatan umat. Beliau juga menyampaikan untuk apa para mahasiswa ini harus bersekolah, harus berpendidikan hingga jenjang perguruan tinggi kalau tidak untuk kemaslahatan umat.

Hal ini lah yang kemudian di terawang lebih dalam sampai kepada mahasiswa. Menurut Ir. Soekarno Mahasiswa adalah orang yang mampu berfikir luas, memberi pengaruh positif yang besar bagi lingkungan sekitar dan negaranya serta orang yang mampu mencekeram dunia ini. Mahasiswa seharusnya tidak hanya seperti kuda yang berkacamata di samping kanan kiri kepalanya sehingga tidak dapat mengetahui keadaan dan permasalahan lain selain apa yang ada di depannya. Permasalahan inilah yang sering terjadi pada mahasiswa-mahsiswi di perguruan tinggi. Kebanyakan dari mereka hanya fokus pada mata kuliah prodinya tanpa mempeduliakan masyarakat dan lingkungan sekitar yang sangat membtuhkan bantuannya.

Untuk itu, mulai dari sekaranglah mahasiswa seharusnya berpolitik. Di Era seperti ini penyelesaian masalah tidak akan bisa terselesaikan tanpa ada politik. Namun naas kebanyakan masyarakat Indonesia termasuk mahasiswa memandang politik hanyalah perkara negatif, buruk, rusak dan segudang penilaian negatif lainnya tentang politik, tapi sebenarnya menurut Ibu Megawati soekarno Putri bukan Politiknya yang salah tapi orang-orang nya lah yang salah dan telah mencemari nama politik. Bagaimana Jadinya Indonesia di masa mendatang apabila mahasiswanya saja sudah takut berpolitik, padahal dalam memimpin suatu negara perlu pemikiran politik yang kuat.

Baru-baru ini masyarakat Indonesia diresahkan dengan bahan pangan impor dari luar negri. Bahan pangan impor ini membuat harga hasil panen masyarakat Indonesia labil dan akhirnya banyak menuai kerugian di kalangan petani, sehingga mereka bersi keras meminta pada pmerintah untuk segera menanggulangi atau membatasi bahan pangan impor yang semakin menjamur di Indonesia. Mahasiswa seharusnya tanggap akan hal ini tidak hanya bisa mengikuti beritanya tanpa memberi aksi apapun. Jangankan masalah harga bahan penen, penentuan hari raya idul fitri saja selalu ruwet di Indonesia.
Mulai dari pembiasaan inilah mahasiswa harus mempelajari poltik untuk bisa menjadi pemimpin yang tangguh. Pemimpin yang tangguh adalah pemimpin yang mau mengorbankan segalanya demi kemaslahatan umat, bukan malah menikmati fasilitas yang ada tanpa memikirkan kemaslahatan umat. Untuk itu orang yang berjiwa pemimpin selalu berfikir jernih, berfikir kreatif dan berfikir progresif.

Beliau juga menegaskan kepada kaum hawa bahwa sekarang sudah saatnya wanita dan laki-laki mempunyai kedudukan yang sama di dalam hukuk seperti yang ada di undang-undang dasra negara Indonesia, atau yang lebih akrab disebut dengan persamaan gender. Beliau berharap 10 atau 20 tahun ke depan akan ada presiden wanita selain beliau. Karena sesungguhnya wanita mempunya kemampuan yang luar biasa di banding laki-laki. Sehingga sudah tidak jaman apabila wanita hanya malu-malu tidak kreatif dan takut untuk berpolitik. Andaikan wanita dan laik-laki dianalogikan syap burung, maka akan sangat mustahil burung akan bisa terbang tanpa ada kesimbangan diantara kedua sayapnya, bila hanya sayap kanan yang bergerak dan sayap kiri diam saja tentu burung tidak akan bisa terbang begirtu pula sebaliknya. Sama dengan wanita dan laki-laki, apabila hanya laki-laki saja yang bergerak dan kaum wanita hanya diam saja maka, mustahil bangsa ini akan maju. Oleh karena itu, beliau sangat mengelukan agar kaum wanita mau berpartisipasi dalam usaha meemajukan bangsa ini dengan cara berpillitik, termasuk mahasiswi Universitas Islam Negri Maulana Malik Ibrahim Malang.

Ada dua judul buku yang sempat beliau sebutkan untuk mengetahui jalan pemikiran sang revolusioner negara Indonesi yankni Ir. Soekarno. Buku itu adalah “Di Bwah Bendera Revolusi” dan “Indonesia Menggugat”. Silahkan membaca sehingga akan membuka wawasan baru bagi kita yang tertarik pada politik. Mungkin untuk isi buku ini akansaya ulas di tulisan berikutnya.

“Progresif Revolusioner’

Sudah Benarkah Pendidikan di Sekolah Dasar???

Sekolah Dasar bisa dikatakan jenjang pendidikan pertama anak membentuk kepribadiannya. Walaupun sebelum sekolah dasar ada jenjang lagi yakni PAUD dan Taman kanak-kanak, tapi saya rasa yang memberikan pengaruh lebih besar pada kepribadian dan skill seorang anak adalah di jenjang sekolah dasar. Sebab, di sekolah dasar inilah anak bergaul, bersosialisasi dalam lingkup yang lebih luas dan komunitas yang lebih kompleks. Mereka mulai mengenal miniatur masyarakat, merka mulai belajar bagaimana harus beradaptasi, bagaimana harus mulai belajar berpikir rasional dan lain sebagainya.

Seperti yang saya katakan tadi, sebelum di sekolah dasar ada yang namanya pendidikan di Taman Kanak-Kanak. Pendidikan di sini diperuntukkan untuk anak usia 4-6 tahun. Pada tahap ini menurut Peaget (seorang ahli psikologi perkembangan anak) anak hanya memahami hal-hal kongkret dan tidak bisa memahami hal-hal abstrak ataupun operasi mental (pemikiran yang maju mundur, misal : 2x6=12, sebaliknya 12:6=2), namun kemudian ia dikejutkan dengan fakta yang ada bahwa anak-anak memiliki pemahaman yang lebih baik dari yang di perkirakannya. Apabila kita mau memperhatikan dengan cermat, sesungguhnya semua anak pada tahap ini, mempunyai pemahaman, kemampuan dan mental yang luar biasa, yang kemudian lebih dikenal dengan masa keemasan atau golden age. Misalnya, saat seorang guru memberikan suatu pertanyaan maka anak-anak pada tahapan ini saling berebut untuk menjawab pertanyaan, saat seorang guru memberikan peluang waktu untuk bertanya maka anak-anak pun berebut untuk bertanya. Tidak ada rasa minder, takut salah atau lain sebagainya, mental mereka sungguh luar biasa.

Namun demikian, jika kita perhatikan lebih lanjut dari jenjang yang rendah menuju jenjang yang lebih tinggi maka, anda akan menemukan suatu grafik negatif yang seharusnya tidak boleh terjadi. Mental dan kreatifitas anak pada jenjang yang lebih tinggi cnderung menurun. Sehingga kemungkinan keaktifan anak di taman kanak-kanak seperti yang saya ceritakan tadi tidak akan kita temui di sekolah dasar. Nah, inilah yang menjadi pertanyaan besar mengapa terjadi seperti ini? Sebenarnya ini semua tidak luput dengan sistem serta strategi pembelajaran yang diterapkan.
Pada dasarnya memang sekolah mempunyai tanggung jawab terhadap perkembangan anak didik. Oleh karena itu, agar ini dapat tercapai, sistem dan strategi yang diterapkan juga harus sesuai. Agar anak-anak dapat belajar dengan nyaman, betah, dan senang. Sistem dan strategi yang tepat pasti akan melahirkan sekolah yang efektif, yaitu sekolah yang dapat meningkatkan kemampuan, ketrampilan, mental, kepribadian, dan kepercayadirian bukan justru sebaliknya.
Andaikan setiap sekolah dari jenjang rendah ke janjang yang lebih tinggi mampu menerapkan hal ini, maka kemungkinan besar grafik negatif itu akan berbalik menjadi grafik positif, dimana siswa menjadi lebih percaya diri, berkompeten, dan aktif pada jenjang-jenjang berikutnya. Bagaimanapun juga anak-anak inilah yang nantinya akan menggatinkan para golongan tua, oleh karena itu, maju atau tidaknya kualitas anak Indonesia akan sangan berpengaruh pada maju tidaknya negara Indonesia ini di masa yang akan datang.